Teknologi
Pendiri DOGE Remehkan Proyek Metaverse Shiba Inu

Shiba Inu belum lama ini memperkenalkan proyek Metaverse yang mereka sebut SHIB: The Metaverse. Proyek tersebut telah mendapat antusias komunitas dan sangat dinanti perilisaanya.
Namun dengan besarnya dukungan yang didapat, nyatanya tidak semua orang senang dengan proyek rancangan meme koin itu. Salah satunya adalah Billy Markus selaku pendiri DOGE.
Markus bahkan meremehkan proyek tersebut dengan unggahan tidak menyenangkan di laman Twitter. Apakah itu? Simak artikel di bawah ini untuk mendapat jawabannya.
Hari dimana Shiba Inu mengumumkan SHIB: The Metaverse, Markus memberikan komentar untuk menyampaikan pendapatnya tentang proyek tersebut.
Menurutnya, langkah Shiba Inu untuk memasuki sektor metaverse sebenarnya tidak menambahkan utilitas apapun untuk jaringan.
“Bagaimana membuat metaverse secara acak dan menjual tanah palsu dengan Ethereum menambahkan utilitas ke proyek mereka.”
Pendiri Dogecoin itu juga geram dengan harga 100.000 plot tanah yang Shiba Inu bandrol seharga 0,2 ETH hingga 1 ETH. Tampaknya ia melihat ini sebagai perampasan uang dari pihak Shiba Inu.
Bahkan dengan berani Markus mengklaim,
“Jika komunitas Anda berbasis di sekitar menjadi kaya dengan cepat, itu akan menjadi komunitas terburuk yang pernah dibuat.”
Markus Iri dengan Para Penipu
Masalah Markus tampaknya tidak hanya dengan Shiba Inu, tetapi seluruh komunitas crypto pada umumnya.
Salah satu pendiri Dogecoin yang lain pernah memberi tahu 1,2 juta pengikutnya bahwa ia hanya menghasilkan total $3.000 dari Dogecoin.
Sebuah fakta yang mengejutkan karena DOGE adalah aset digital yang tumbuh dengan baik bahkan telah mencapai kapitalisasi pasar $80 miliar Dollar.
Sementara Markus, ia mengaku tidak puas dengan pencapaian Dogecoin setelah melihat para penipu crypto terus menghasilkan jutaan Dollar sedangkan keuntungannya tidak sebesar itu.
Billy Markus telah menciptakan Dogecoin dengan rekannya Jackson Palmer, keduanya kemudian meninggalkan proyek tersebut dan kemudian keluar dari sektor.
Namun setelah meme koin menjadi terkenal pada 2021, Markus pun memilih masuk kembali ke komunitas. Sementara rekannya menyatakan bahwa dia berencana untuk menjauh dari ruang crypto.

- Jokowi: BLT Minyak Goreng akan Diberikan Selama 3 Bulan, Rp100.000 per Bulan
- Pemerintah Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadan 1443 H pada 3 April 2022
- Penampakan Tumpukan Uang Rp253 M Hasil Lelang Aset Kasus Korupsi IM2
- Mulai Besok, Harga Pertamax Dibanderol Rp12.500 per Liter
- Peluang Besar Pembayaran Digital di Indonesia
