Ekonomi
Mengintip Bisnis dan Kekayaan Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni

IDXChannel - Bisnis dan kekayaan Ahmad Sahroni tidak dihasil dalam satu hari. Pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok ini mendapatkan itu semua selama bertahun tahun.
Melansir dari sejumlah sumber, bisnis dan kekayaan Ahmad Sahroni sendiri berawal dari perjuangannya di terminal peti kemas Tanjung Priok. Kala itu dirinya menjadi seorang anak semir sepatu dan ojek payung.
Batu Bara dan Awak Kapal Pesiar
Tidak hanya menjalani dua pekerjaan itu. Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini juga sempat menjadi sopir pengganti di sebuah perusahaan pengisian bakar minyak, khusus kapal. Dari situlah profesinya berubah menjadi awak kapal pesiar.
Selama berlayar di kapal yang menuju Atlanta, Amerika Serikat. Sahroni juga sempat menjadi tukang cuci peralatan masak di dalam kapal pesiar itu.
Dari perjalanan itu, Sahroni kemudian mengumpulkan pundi pundi uangnya hingga akhirnya membangun bisnis pengangkutan bahan bakar kapal dan sukses.
Kekayaan Sahroni
Bisnis dan kekayaan Ahmad Sahroni juga bisa kita lihat saat dirinya melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2020 lalu, total kekayaannya yang dilaporkan mencapai Rp227 miliar.
Dalam laporan itu, dirinya dua sumber kekayaan, yaitu 14 tanah dan bangunan serta 15 kendaraan, beberapa diantaranya merupakan mobil mewah.
- Tanah dan Bangunan
Sebagai pengusaha, wajar bila dirinya tajir melintir. Dalam LHKPN, Ahmad Sahroni memiliki 14 bidang tanah dan bangunan yang sebagian besar tersebar di wilayah Jakarta dengan nilai tertinggi yaitu sebuah tanah dan bangunan seluas 148.4 m2/200 m2 di kawasan Jakarta Pusat dengan taksiran nilai Rp20,9 miliar.
Sementara untuk yang terendah, Ahmad Sahroni juga melaporkan tiga bidang tanahnya di kawasan Jakarta Utara dengan masing masing bernilai Rp825 juta.
Adapun beberapa tanah dan bangunan Ahmad Sahroni, yaitu :
- Tanah dan bangunan seluas 103.46 m2/70 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp1,9 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 138 m2/100 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp825 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 110 m2/100 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp825 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 200 m2/100 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp3,5 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 148.4 m2/200 m2 di Kab/ Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri senilai Rp20,9 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 72 m2/50 m2 di Kab/ Kota Badung, hasil sendiri senilai Rp15,9 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 131 m2/131 m2 di Kab/ Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp13,1 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 208 m2/100 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp3,1 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 194 m2/90 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp2,1 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 100 m2/90 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp825 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 131.8 m2/90 m2 di Kab/ Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp13,1 miliar.
- Tanah seluas 4.27 m2 di Kab/ Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri senilai Rp4,9 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 77 m2/60 m2 di Kab/ Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri senilai Rp8,4 miliar.
- Tanah dan bangunan seluas 100 m2/100 m2 di Kab/ Kota Jakarta Utara, hasil sendiri senilai Rp3,6 miliar.
- Alat Transportasi dan Mesin
Selain tanah, Ahmad Sahroni juga melaporkan 15 kendaraanya, beberapa diantaranya merupakan mobil mewah, seperti Mobil Ferrari 488 tahun 2016 yang ditaksir mencapai Rp11 miliar. Sedangkan yang terendah, dirinya melaporkan mobil civic tahun 1989 yang ditaksir mencapai Rp45 juta.
Berikut kendaraan yang dilaporkannya :
- Mobil Ferari 488 tahun 2016, hasil sendiri Rp11 miliar.
- Mobil Toyota Fortuner 27SRZ tahun 2017, hasil sendiri Rp574,75 juta.
- Mobil Ferari 366 tahun 2012, hasil sendiri Rp6 miliar.
- Mobil BMW 1,8 tahun 2017, hasil sendiri Rp2,9 miliar.
- Mobil Porsche 9E3 RS tahun 2016, hasil sendiri Rp7,9 miliar.
- Motor Yamaha Sport tahun 2016, hasil sendiri Rp840 juta.
- Mobil Honda Civic tahun 1989, hasil sendiri Rp45 juta.
- Mobil Mercedes Benz E320 tahun 1986, hasil sendiri Rp70 juta.
- Mobil Tesla X75D tahun 2018, hasil sendiri Rp2,8 miliar.
- Mobil Mercedes Benz 280E tahun 1986, hasil sendiri Rp35 juta.
- Mobil Honda Odyssey tahun 2007, hasil sendiri Rp120 juta.
- Mobil Honda Civic LX tahun 1990, hasil sendiri Rp30 juta.
- Mobil Mercedes Benz 420 Eagle Sel tahun 1986, hasil sendiri Rp150 juta.
- Mobil Toyoya Crown Royal 3.0 AT tahun 2005, hasil sendiri Rp160 juta.
- Mobil Mustang Sedan tahun 1967, hasil sendiri Rp150 juta.
Itulah bisnis dan kekayaan Ahmad Sahroni yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda.
Sumber:https://www.idxchannel.com/inspirator/mengintip-bisnis-dan-kekayaan-crazy-rich-tanjung-priok-ahmad-sahroni

- Rugi Rp37 Miliar, Laporan Ratusan Korban Trading Fahrenheit Dicueki Bareskrim
- 3 mahasiswa Palembang terancam denda Rp60 miliar gegara solar subsidi
- E-HAC jadi Syarat Mudik Naik Pesawat, Bagini Cara Isinya
- Pemerintah Tetapkan Libur Lebaran 2022 pada 2-3 Mei, Cuti Bersama 29 April-6 Mei
- Peti Mati Langka dan Kamar Jenazah Penuh, Hong Kong Kewalahan Hadapi Covid-19
