Hukum

Fakta Baru Kolonel Priyanto Terungkap, Sempat Lakukan Hal Fatal Ini Sebelum Tabrak Sejoli di Nagreg

Friska Harahap | Sabtu, 19 Maret 2022 - 17:07:13 WIB | dibaca: 418 pembaca

Fakta baru terkait terungkap dalam sidang kasus pembunuhan sejoli, Handi Saputra dan Salsabila di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.

Sebelum menabrak dan membuang jasad korban ke sungai, Kolonel Inf Priyanto ternyata sempat tidur dengan wanita di hotel padahal ia sudah beristri.

Perselingkuhan itu terungkap ketika anak buah Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Sholeh menjawab pertanyaan dari majelis hakim.

Dalam persidangan pada Selasa (15/3/2022) itu, majelis hakim menanyakan alasan ketiga terdakwa mampir di Cimahi, Jawa Barat.

Saat itu, mantan Pasi Intel Korem 133/Nani Wartabone (NWB) Gorontalo, Kodam XIII/Merdeka tersebut hendak menghadiri rapat evaluasi di Jakarta.

Priyanto yang berangkat bersama Andreas dan Ahmad dari Sleman, Yogyakarta itu sempat mampir di Cimahi menjemput wanita bernama Lala.

“Dari Yogya menuju Jakarta melewati Bandung mampir ke rumah saudari Lala,” terang Andreas, seperti dikutip SuaraTernate.com.

“Setahu saya teman perempuan terdakwa (Priyanto), terdakwa ada istrinya, jemput teman perempuan terdakwa, tidak bermalam,” sambungnya.

Kemudian, selama mengikuti rapat evaluasi di Jakarta, mereka berempat menginap di Hotel Holiday Inn dan Hotel 88.

Di hari pertama mereka menginap di Hotel Holiday Inn di mana Andreas tidur sekamar dengan Ahmad sementara Priyanto satu kamar dengan Lala.

Lalu di hari kedua, mereka pindah menginap di Hotel 88. Setelah rapat evaluasi selesai, mereka pulang menuju Bandung dan sempat menginap di Hotel Ibis.

Saat itu, Andreas kembali sekamar dengan Ahmad sedangkan Priyanto tidur satu kamar bersama Lala. Keesokan harinya, mereka memulangkan Lala ke Cimahi kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke kediaman Priyanto di Sleman.

Dalam perjalanan tersebut, Andreas bertindak sebagai sopir sementara Ahmad sebagai sopir cadangan. Sesampainya di Nagreg, mobil Priyanto menabrak sejoli yang berboncengan sepeda motor.

Andreas menyebutkan saat itu mereka berjalan berlawanan arah tanpa menggunakan helm dan hendak menyalip truk. Ketika itu lah, sepeda motor sejoli tersebut menyenggol truk hingga terjatuh ke jalur mobil yang dikemudikan Andreas. Meski sempat menginjak rem, namun tabrakan tak bisa terelakkan.

(Stv/Rah).










    Komentar Via Website : 0


    Nama

    Email

    Komentar



    Masukkan 6 kode diatas)