Internasional
El Salvador Umumkan Darurat Nasional Setelah Geng Kriminal Terlibat 62 Pembunuhan

Merdeka.com - Parlemen El Salvador menyetujui pemberlakukan darurat nasional setelah gelombang pembunuhan oleh geng kriminal. Polisi melaporkan total 62 pembunuhan pada Sabtu, menjadikan hari itu sebagai hari paling kejam dalam hampir tiga dasawarsa ini.
"Kami menyetujui aturan yang luar biasa ini, yang akan mengizinkan pemerintah melindungi nyawa orang El Slavador dan memberantas kriminalitas," kata presiden kongres, Ernesto Castro, setelah sidang luar biasa pada Minggu, dikutip dari Al Jazeera, Senin (28/3).
Negara ini mendata 1.140 pembunuhan pada 2021 - rata-rata 18 kematian per 100.000 penduduk, tapi masih terbilang lebih kecil sejak akhir perang sipil pada 1992.
Pada 2015, El Salvador yang berpenduduk 6,5 juta orang, mencatat 103 kematian per 100.000 orang, salah satu yang tertinggi di dunia.
Tindakan darurat ini akan membatasi hak pemberitahuan terkait alasan penangkapan dan akses ke pengacara setelah ditahan, selain memungkinkan penahanan administratif lebih dari 72 jam.
Presiden El Salvador, Nayib Bukele, yang meminta parlemen menyetuji tindakan darurat ini, memuji langkah tersebut setelah pemungutan suara di parlemen.
"Langkah-langkah tersebut akan diimplementasikan oleh lembaga terkait dan diumumkan hanya ketika dibutuhkan. Bagi sebagian besar masyarakat, hidup tetap berjalan normal. Tuhan memberkati kita semua," tulis Bukele di Twitter.
Dia juga memerintahkan kepala lapas untuk segera melakukan lockdown sel tahanan geng kriminal selama 24 jam setiap hari.
Presiden Bukele juga mengatakan makanan akan dirasionalisasi, mengatakan dia "tidak akan mengambil anggaran dari sekolah untuk memberi makan para teroris ini". Data menunjukkan angka pembunuhan turun sejak Bukele menjabat pada 2019. [pan]
Sumber: https://www.merdeka.com/dunia/el-salvador-umumkan-darurat-nasional-setelah-geng-kriminal-terlibat-62-pembunuhan.html

- Beraksi Sejak Tahun 2000, Komplotan Penipu Modus Gendam Raup Miliaran dari 17 TKP
- Putus Logistik ke DPO Teroris Poso, Aparat Intensif Razia Jalur Pegunungan
- Mengintip Kecanggihan Pertahanan Siber IKN, Mampu Dikendalikan Menggunakan Smartphone
- Kisah Korban Binary Option: Tergiur Cuan, Tertipu Afiliator
- PDIP Minta Hentikan Isu Penundaan Pemilu: Tidak Produktif
