Kesehatan

China Lockdown 25 Juta Warga Shanghai untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Friska Harahap | Selasa, 29 Maret 2022 - 12:00:06 WIB | dibaca: 428 pembaca

Merdeka.com - Pemerintah Kota Shanghai, China pada Minggu malam mengumumkan karantina wilayah (lockdown) terbesar sejak pandemi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Shanghai yang berpenduduk 27 juta jiwa akan dikarantina dalam dua tahap selama sembilan hari seraya pemerintah menggelar tes massal.

Pemerintah kota selama ini menolak melakukan karantina wilayah karena khawatir menggangu ekonomi. Namun setelah Shanghai mencatat rekor angka tertinggi kasus Covid selama pandemi pada Sabtu lalu, pihak berwenang mengubah kebijakan.

Shanghai sudah bergulat menghadapi lonjakan kasus Covid akibat varian Omicron selama sebulan terakhir.

Dilansir dari laman BBC, Senin (28/3), bagian sebelah timur kota akan menjalani lockdown dari Senin hingga 1 April dan bagian barat dari 1-5 April.

Transportasi publik akan dihentikan. Perusahaan dan pabrik juga harus menyetop operasi atau bekerja dari rumah, kata pemerintah.

Pemerintah kota menyebarkan informasi ini melalui akun WeChat, meminta warga mendukung dan memaklumi upaya kota untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hingga bulan ini, Shanghai dianggap sebagai contoh sukses menghadapi pandemi dengan hanya mencatat 400 kasus penularan dan tujuh kematian sejak dua tahun pandemi muncul di Wuhan.

Hingga kemarin Shanghai mencatat hampir 11.500 kasus Covid-19 sejak pandemi, sebagian besar tanpa gejala. [pan]










Komentar Via Website : 0


Nama

Email

Komentar



Masukkan 6 kode diatas)